2022

Adsense 728x90

Kelas Xii Biologi Wajib Dikuasai

Kelas Xii Biologi Wajib Dikuasai
Kelas Xii Biologi Wajib Dikuasai
Ini materi yang harus mutlak dikuasai di kelas XII ipa supaya bisa dipergunakanlah untuk materi check list

BAB 1 PERTUMBUHAN 
    • Pertumbuhan pada makhluk hidup ditandai dengan adanya pertambahan tinggi dan besar badan tumbuhan. pada proses perkecambahan dengan memahami mitosis
    • Perkembangan yakni suatu proses menuju ke arah kedewasaan. terlihat pada mikrosporogenesis dan makrosporogenesis dengan memeahami miosis
    • Pertumbuhan dan perkembangan flora berbiji dimulai dengan patahnya dormansi biji, pembelahan sel, perbesaran dan pemanharus di hindari sel, diferensiasi, dan organogenesis. 
    • Ada dua tipe perkecambahan yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. mendasari kecepatan epikotyl dan hypokotil serta letak kotiledonnya 
    • Pertumbuhan flora lantaran pembelahan sel pada jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer, lagikan hasil pembelahan sel pada jaringan meristem kambium disebut pertumbuhan sekunder. dengan mendasari arahnya 
    • Pertumbuhan dan perkembangan flora merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup faktor gen, dan hormon, lagi faktor eksternal merwujud iklim, tanah, dan organisme pengganggu. diterapkan dengan referensi percobaan dengan variable nya 
    • Hormon yakni senyawa organik yang dihasilkan oleh cuilan badan flora yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan flora itu sendiri. mutlak dipahami kerjanya dengan pengaruhnya  
    • Pemupukan merupakan suatu perjuangan insan untuk memberi atau menambahkan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Pupuk tumbuhan mencakup pupuk organik (pupuk alami) dan pupuk anorganik (buatan). 
    • Pupuk organik merwujud kotoran hewan, hijauan (tanaman atau cuilan tanaman) yang telah diproses dengan teknik-teknik pengolahan tertentu, atau vdapat pula merwujud bangkai. Tumbuhan tertentu sanggup dipergunakanlah untuk menyediakan materi organik bagi flora budidaya.
    • Langkah-langkah metode ilmiah dilakukan dalam rangka memperoleh ilmu dan perilaku ilmiah.
    • Mampu menerapkan petunjuk methode ilmiah dengan eksperimen sederhan namun terang urutannya tahu variable , materi dan alat petunjuk kerja  mencari data analisa dan bisa menentukan kesimpulan 
    LATIHAN SOAL 1


    Bab 2 Metabolisme


      • Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel badan melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga dibutuhkan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu mirip unsur, molekul, senyawa, atau energi.
      • Metabolisme dibedakan menjadi  katabolisme dan anabolisme. Katabolisme yakni proses perombakan senyawa-senyawa yang kompleks  menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga dihasilkan e nergi. Anabolisme yakni proses pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga dibutuhkan adanya e nergi.
      • Sebagian besar e nzim tersusun oleh 2 bagian, yaitu cuilan yang merwujud protein, disebut apoenzim dan cuilan non protein yang disebut kofaktor (dapat merwujud koenzim atau  gugus prostetik).
      • Terdapat 2 teori wacana kerja enzim, yaitu model gembok – kunci ( lock and key ) dan teori ketepatan induksi ( induced fit theory ).
      • Beberapa sifat e nzim, antara lain:  enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi, bekerja sepetunjuk khusus, sanggup bekerja sepetunjuk bolak balik (reversibel), berwujud sebagai koloid, rusak bila kena panas (termolabil), dan sanggup diekstraksi dari sel tanpa kehilangan acara katalitiknya.
      • Faktor yang menghambat kerja e nzim, antara lain: inhibitor (reversibel dan irreversibel), zat-zat pengaktif (aktivator), suhu, pH, hasil akhir, konsentrasi e nzim, konsentrasi substrat, dan air.
      • Enzim digolongkan berdasarkan apa yang terjadi di dalam reaksi. Enzim digolongkan menjadi oksidoreduktase (dehidrogenase, oksidase, dan hidroksilase), transferase, hidrolase (peptidase, esterase, glikosidase, dan fosfatase), liase, ligase, dan isomerase.
      • Respirasi merupakan reaksi kimia sel untuk merombak senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan menghasilkan e nergi. Respirasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu respirasi aerobik dan respirasi anaerobik.
      • Sepetunjuk umum, reaksi respirasi aerobik dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan daur Krebs, serta rantai transportasi e lektron respirasi.
      • Glikolisis yakni rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang mekepunyaani 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang mekepunyaani 3 atom C), NADH, dan A TP. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol). Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan, yang terdiri dari 5 tahapan penggunaan  energi dan 5 tahapan pelepasan e nergi. Hasil selesai glikolisis yakni 2ATP + 2NADH.
      • Pembentukan A TP sanggup terjadi dengan petunjuk fosforilasi tingkat substrat dan fosforilasi oksidatif. Respirasi aerobik menghasilkan sebanyak 38 total A TP.
      • Hasil selesai glikolisis (1 molekul glukosa) yakni 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 A TP. Hasil selesai siklus Krebs yakni 6 NADH, 2 FADH, dan 2 A TP.
      • Elektron-e lektron yang dibawa oleh NADH dan FADH2 hasil glikolisis dan siklus Krebs akan masuk ke dalam sistem transportasi e lektron pada membran dalam mitokondria untuk membentuk  ATP.
      • Fermentasi dibedakan berdasarkan produknya, contohnya fermentasi alkohol (produknya alkohol) dan fermentasi asam laktat (produknya asam laktat). Beberapa organisme bersel satu yang berperan dalam fermentasi alkohol yakni ragi (khamir) dan bakteri. Saccharomyces cereviceae merupakan khamir yang berperan dalam pembuatan tape.
      • Organisme dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan sumber karbon (autotrof dan heterotrof), sumber donor e lektron (organotrof dan litotrof), dan sumber energinya (fototrof dan kemotrof).
      • Tumbuhan dan alga hijau sanggup melaksanakan f otosintesis, yaitu mengpergunakanlah senyawa anorganik mirip CO2 dan H2O, serta pinjaman cahaya matahari untuk mensintesis karbohidrat.
      • Proses pembentukan materi makanan dengan mengpergunakanlah e nergi dari bahan-bahan kimia disebut kemosintesis. Contohnya pada basil belerang dan basil besi.



      Bab 3 Genetika


        • Pada dikala sel lagi membelah, benang-benang kromatin ini memendek dan menebal membentuk struktur yang disebut kromosom. 
        • Kromosom mempunyai 2 cuilan utama yaitu sentromer (kinetokor) dan lengan. Pada lengan ditemukan bagian-bagian merwujud matriks, kromonema, kromomer, dan lekukan sekunder. Kadang- kadang dijumpai adanya s atelit.
        • Jumlah kromosom pada setiap jenis organisme berbeda-beda, namun bersifat tetap (konstan). Jumlah kromosom tiap jenis organisme memperlihatkan banyaknya kromosom yang ada pada sebuah sel organisme tersebut.
        • Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 macam, antara lain:  metasentris, sub metasentris, telosentris, dan akrosentris.
        • Spesies yang berbeda mekepunyaani ukuran kromosom yang berbeda. Pada umumnya, kromosom sel flora lebih besar dibanding kromosom sel hewan.
        • Berdasarkan ukuran (panjang), jumlah, dan  bentuk kromosom maka kromosom sel somatis sanggup disusun atau diatur sepetunjuk standar. Hasil penyusunan ini disebut k aryotipe.
        • Jumlah atau satu set atau perangkat dari majemuk homolog tersebut dinamakan genom atau ploidi.
        • Kromosom mempunyai komponen utama, antara lain: DNA ( Deoxyribo Nucleic Acid atau a sam nukleat deoksiribosa), protein histon, dan protein non  histon. Protein h iston bersifat basa berpengaruh dan menetralkan keasaman D NA.
        • DNA merupakan material kromosom sebagai penyimpan informasi genetik D NA berperan dalam membawa dan menyimpan informasi genetik sel. Jumlah dan jenis informasi di dalam sel (tiap sebuah sel) sangat banyak.
        • DNA dan RNA tersusun oleh nukleotida-nukleotida yang saling terpaut membentuk polinukleotida yang amat panjang. D NA merupakan molekul yang besar (makromolekul) dan terdiri dari dua rantai polinukleotida yang saling berikatan. Setiap nukleotida tersusun atas 3 komponen, antara lain: sebuah basa nitrogen, sebuah gula pentosa yaitu deoksiribosa, dan satu gugus fosfat.
        • Basa nitrogen D NA mencakup basa purin dan basa pirimidin. Basa purin mencakup guanin (G) dan adenin (A), basa pirimidin mencakup sitosin (C) dan timin (T).
        • Komponen gula RNA merwujud gula ribosa. Dua purin dan dua pirimidin juga ditemukan pada RNA, tetapi basa pirimidin timin tidak ditemukan. Pada RNA ditemukan pirimidin urasil.
        • Berdasarkan daerah terdapat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi RNA m ( RNA messenger ), RNA r (RNA ribosom) dan RNA t (RNA transfer).
        • Gen yakni unit genetis yang terdapat di dalam kromosom. Dalam satu kromosom terdapat ribuan bahkan puluhan ribu gen. Gen- gen tersebut terdapat di dalam D NA dan merupakan segmen dari  DNA yang berperan dalam menentukan sifat individu. Gen merupakan nama fungsional, lagikan  DNA yakni nama strukturalnya.
        • Suatu sifat dikendalikan oleh sepasang g en. Anggota dari pasangan  gen disebut sebagai alel, dimana satu alel diperoleh dari induk jantan dan yang lain dari induk betina. Pasangan alel tersebut merupakan penentu dari suatu sifat.
        • Jika  gen tersebut dua alel dominan, maka disebut  gen homozigot dominan. Jika dibuat oleh dua alel resesif, maka disebut gen homozigot resesif. Sementara itu, bila  gen dibuat oleh sebuah alel mayoritas dan sebuah alel resesif maka disebut g en heterozigot.
        • Informasi genetik pada  double helix  DNA merwujud kode-kode sandi atau arahan genetik.
        • Replikasi D NA atau penggandaan  DNA mencakup 3 tahapan, antara lain: inisiasi (permulaan), elongasi (pemanharus di hindari), dan terminasi (pengakhiran).
        • Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau k odon dari RNA m menjadi asam amino-asam amino yang alhasil membentuk protein. Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Tahapan pada  translasi mencakup inisiasi  translasi, elongasi, dan terminasi.



        Bab 4 Pembelahan Sel


          • Berdasarkan proses yang terjadi, pembelahan sel dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembelahan amitosis (spontan), pembelahan mitosis, dan pembelahan meiosis.
          • Pembelahan amitosis (yang terjadi pada golongan bakteri) yakni pembelahan impulsif dimana satu sel menghasilkan dua sel identik.
          • Pembelahan mitosis terjadi pada sel organisme eukariotik. Sel diploid yang mengalami mitosis membelah menjadi dua sel anakan yang juga diploid. Pembelahan mitosis terjadi sepetunjuk sedikit demi sedikit yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
          • Pada pembelahan meiosis, satu sel diploid membelah menjadi empat sel anakan yang masing- masing bersifat haploid.
          • Pembelahan meiosis bertujuan menghasilkan sel gamet (sel kelamin). Pembelahan ini terjadi dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing tahap meiosis tersebut melalui tahap profase, metafase, anafase, dan telofase.
          • Gametogenesis yakni proses pembentukan gamet.
          • Gametogenesis pada binatang jantan disebut spermatogenesis. Spermatogenesis menghasilkan empat sperma yang haploid. Sementara gametogenesis pada binatang betina disebut oogenesis yang menghasilkan satu sel telur haploid.
          • Pembentukan gamet jantan pada flora berbunga disebut mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis menghasilkan empat mikrospora yang haploid. Sementara pembentukan gamet betina pada flora disebut megasporogenesis. Megasporogenesis menghasilkan delapan megaspora yang haploid.



          Bab 5 Prinsip Hereditas


            • Pewarisan sifat (karakter) dari induk (orang tua) kepada fillialnya melalui suatu perkawinan melibatkan gen (sebagai faktor pembawa sifat keturunan).
            • Mendel menentukan kacang kapri untuk objek kajiannya, lantaran mekepunyaani pasangan-pasangan yang kontras, melaksanakan autogami atau penyerbukan sendiri, tidak sulit disilangkan, bisa menghasilkan keturunan banyak, dan cepat menghasilkan atau daur hidupnya pendek.
            • Hukum Mendel I disebut juga Hukum Segregasi, lantaran menyatakan bahwa  pada waktu pem- bentukan gamet (meiosis), kromosom-kromosom homolognya memisahkan diri sepetunjuk bebas.
            • Persilangan monohibrida yakni perkawinan dengan satu sifat (karakter) beda yang mencolok.
            • Genotip bersifat menurun dan diwariskan pada keturunan. 
            • Fenotip yakni sifat yang tampak dari luar. Fenotip merupakan paduan dari genotip dengan lingkungannya.
            • Hukum Mendel II dikenal sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Sepetunjuk Bebas atau Hukum Penggabungan Bebas. 
            • Persilangan dihibrida yaitu persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua alel yang berbeda.
            • Back cross merupakan persilangan antara anakan F1 yang heterozigot dengan induknya yang homozigot dominan. 
            • Test cross yakni menyilangkan suatu hasil persilangan dengan salah satu induk homozigot resesif.
            • Penyimpangan semu Hukum Mendel mencakup interaksi gen, kriptomeri, polimeri, epistasis-hipostasis, gen-gen komplementer, gen mayoritas rangkap, dan atavisme.
            • Kriptomeri yaitu gen mayoritas yang seakan-akan tersembunyi bila bangun sendiri dan akan tampak pengaruhnya apabila bahu-membahu dengan gen mayoritas yang lainnya.
            • Polimeri yakni pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang bangun sendiri, tetapi memengaruhi cuilan yang sama dari suatu organisme.
            • Sifat atau fenotip yang tadinya menghilang, sanggup muncul kembali pada generasi berikutnya, melalui proses yang disebut atavisme. 
            • Epistasis yakni faktor (gen) mayoritas yang menutupi gen mayoritas lain yang bukan alelnya, sehingga sifat yang dikendalikan gen yang tertutup tidak muncul. 
            • Hipostasis yakni faktor (gen) yang tertutupi oleh gen mayoritas yang lain, yang bukan alelnya. 
            • Peristiwa inheritansi baik pada hewan, tumbuhan, maupun insan akan mengikuti pola-pola hereditas mirip adanya tautan, tautan seks, pindah silang, determinasi seks, adanya gen letal, dan non-disjunction . 
            • Pindah silang sanggup terjadi pada dikala meiosis (pembentukan gamet). Pindah silang sanggup merwujud pindah silang tunggal atau pindah silang ganda. Untuk menguasai kekuatan pindah silang dihitung nilai pindah silangnya (NPS).
            • Tipe-tipe determinasi seks mencakup tipe XY (pada lalat buah dan manusia), XO (belalang atau Ordo Orthoptera dan kepik atau Ordo Hemiptera), ZO (ayam dan itik), dan ZW (burung, serangga, dan kupu-kupu). 
            • Gen letal dibedakan menjadi gen resesif letal (pada jagung albino) dan gen mayoritas letal (pada ayam redep dan tikus kuning).
            • Gagal berpisah atau non-disjunction sanggup terjadi pada dikala pembentukan gamet (meiosis).
            • Pewarisan sifat pada insan sanggup diturunkan melalui kromosom seks (kromosom X dan kromosom Y) atau kromosom autosom. 
            • Sifat-sifat yang sanggup diwariskan pada insan mencakup jenis kelamin, kelainan menurun, golongan darah, dan verbal gen-gen yang dipengaruhi oleh seks.
            • Ada tiga macam sistem penggolongan darah, antara lain: sistem A, B, O; sistem MN, dan sistem Rhesus (Rh).  
            • Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif dan mayoritas autosom yakni albino, gangguan mental, brakhidaktili, cystinuria, dan polidaktili.
            • Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif kromosom X yakni buta warna, anodontia, dan hemofilia.
            • Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif kromosom Y yakni Hypertrichosis, Hystrixgravier, dan Webtoes .
            • Pewarisan sifat pada insan sanggup dihindari melalui upaya perbaikan sosial mencakup upaya eugenetika dan eutenika.
            • Peta silsilah sanggup memperlihatkan keadaan atau sifat individu dalam keluarga besar (1 garis keturunan) sehingga sanggup dilacak adanya individu yang mewariskan sifat kepada keturunannya.
            LATIHAN SOAL 1


            Bab 6 Mutasi


              • Mutasi yakni insiden perubahan susunan materi genetik (gen atau kromosom) pada suatu organisme dan sifat yang dihasilkan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
              • Mutasi sanggup dibedakan berdasarkan materi hereditasnya (mutasi gen dan mutasi kromosom), berdasarkan jenis selnya (mutasi somatis dan mutasi germinal), berdasarkan prosedur terjadinya (mutasi alami dan mutasi buatan), dan berdasarkan imbas atau efek yang ditimbulkan (mutasi missense, non sense, mutasi netral, dan diam).
              • Mutasi gen yakni mutasi yang terjadi perubahan satu atau beberapa nukleotida di dalam gen, terdiri atas: transisi, transversi, dan mutasi frame shift .
              • Mutasi kromosom yakni mutasi yang terjadi lantaran perubahan struktur kromosom dan jumlah kromosom.
              • Mutasi yang terjadi jawaban perubahan struktur kromosom, yaitu delesi (delesi terminal dan interkalar), duplikasi, inversi (inversi parasentris dan perisentris), serta translokasi (translokasi tunggal, perpindahan, resiprok, dan Robertson).
              • Translokasi Robertson, terdiri atas: fisi, yaitu bergabungnya dua kromosom homolog menjadi satu, dan fusi (disebut juga disosiasi kromosom) yang terjadi apabila suatu kromosom membelah menjadi dua.
              • Mutasi kromosom yang terjadi jawaban perubahan jumlah kromosom, meliputi: euploidi dan aneuploidi.
              • Euploidi yakni perubahan yang mencakup seperangkat genom, dimana jumlah set kromosom individu merupakan kelipatan dari jumlah set kromosom dasar (kromosom haploid) yang terdiri atas monoploid (1n) dan poliploid yang terdiri dari triploid (3n), tetraploid (4n), dan seterusnya.
              • Aneuploidi yakni perubahan dimana suatu individu mempunyai kekurangan atau kelebihan kromosom dibandingkan dengan individu diploid normal. Aneuploidi biasanya diakibatkan oleh adanya nondisjunction dari satu pasang kromosom homolog dan terdiri atas: nullisomi (2n-2), monosomi (2n-1), trisomi (2n+1), dan tetrasomi (2n+2).
              • Mutasi somatik yakni mutasi yang terjadi di dalam sel-sel somatik (sel-sel tubuh) dan hanya akan diteruskan dalam sel badan saja.
              • Mutasi germinal yakni mutasi yang terjadi di dalam sel-sel gamet. Jika hasilnya merwujud sifat mayoritas akan pribadi diekspresikan pada keturunan berikutnya. Jika merwujud sifat resesif, pada individu yang diploid akan tertutup.
              • Mutasi alami atau mutasi impulsif ( spontaneous mutation ), terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya sepetunjuk pasti.
              • Mutasi buatan atau mutasi terinduksi ( induced mutation ), yakni mutasi yang disebabkan oleh mutagen, mirip senyawa kimia (berbagai macam basa dan turunannya, asam nitrat atau HNO2, senyawa alkil dan hidroksi), radiasi sinar ultraviolet, radiasi mengion, dan penyisipan molekul DNA (Rekayasa genetika).
              • Mutasi yang terjadi sepetunjuk alami seringkali merugikan, baik bagi organisme yang menjadi mutan maupun lingkungan sekitar yang ikut terpengaruh lantaran munculnya organisme baru.
              • Mutasi buatan dinilai lebih memperlihatkan laba dibanding mutasi alami, lantaran mutasi buatan merupakan insiden yang sanggup direncanakan dan diprogram sebelumnya. Hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan banyak sekali kemungkinan yang tidak diperlukan sanggup diminimalkan.
              • Dampak positif dari mutasi buatan dan mutasi alami yaitu dihasilkannya tumbuhan poliploid, aneka ragam fenotip tanaman, varian baru, dan pengembangan bioteknologi.
              • Dampak negatif dari mutasi yaitu menjadikan maut mutan (letal), kelainan, cacat, atau sindrom, dan sanggup membahayakan lingkungan.perkembangan 



              Bab 7 Evolusi


                • Evolusi merupakan suatu proses perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu menuju ke arah kesempurnaan.
                • Tokoh evolusi pertama yang gagasannya sanggup diterima oleh kalangan luas yakni Charles Darwin. Pokok-pokok evolusi berdasarkan Darwin adalah: a) Spesies yang hidup pada masa ini berasal dari spesies yang hidup pada masa lampau. b) Evolusi terjadi melalui prosedur seleksi alam.
                • Peristiwa evolusi sanggup dibuktikan dengan hasil studi dari banyak sekali bidang ilmu yang meliputi: anatomi perbandingan, embriologi, paleontologi, perbandingan biokimia, biogeografi serta domestikasi.
                • Mekanisme evolusi sanggup terjadi lantaran beberapa kondisi yang mendukung yaitu: variasi genetik yang disebabkan oleh mutasi dan rekombinasi serta insiden seleksi alam.
                • Menurut Hardy-Weinberg frekuensi gen dalam suatu populasi akan selalu konstan dari generasi ke generasi berikutnya asalkan dipenuhi beberapa persyaratan yaitu tidak terjadinya mutasi, seleksi alam dan pedoman gen ( genetic flow ), terjadi perkawinan acak, populasi besar dan frekuensi antara gen jantan dan betina sama.
                • Spesiasi merupakan insiden terbentuknya spesies gres yang berbeda dari nenek moyangnya.
                • Mekanisme isolasi reproduksi sanggup terjadi melalui isolasi habitat, isolasi musim, isolasi tingkah laku, isolasi mekanik, isolasi gamet, terbentuknya bastar mandul dan terbentuknya bastar mati bujang.



                Bab 8 Kecenderungan Baru Teori Evolusi


                  • Ada tiga teori asal undangan kehidupan yang dikenal yaitu: Teori Abiogenesis yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati; Teori Biogenesis yang menyatakan bahwa kehidup-   an berasal dari kehidupan sebelumnya; dan Teori Evolusi Biokimia yang menyatakan bahwa   kehidupan berasal dari materi anorganik yang mengalami perubahan-perubahan sepetunjuk kimiawi   hingga muncul bentuk kehidupan yang pertama.
                  • Bentuk kehidupan pertama yakni senyawa kompleks (protobion) yang sanggup bermetabolisme, bereplikasi dan terdapat unsur genetik RNA di dalamnya.
                  • Stanley Miller dan Harold Urey berhasil mengambarkan bahwa materi organik sanggup terbentuk dari materi anorganik dengan membuat alat dan atmosfer yang hampir mirip dengan   kondisi primitif bumi.
                  • Teori modern wacana asal undangan kehidupan yang paling berkembang yakni Teori Evolusi Biokimia.
                  • Harun Yahya beropini bahwa kehidupan merupakan hasil ciptaan yang sudah dirancang dengan baik oleh Tuhan Yang Maha Esa.
                  • Kelemahan Teori Evolusi Darwin disebabkan masih minimnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi molekuler yang sanggup dijadikan sebagai penjelas Teori Evolusi Darwin.



                  Bab 9 Bioteknologi


                    • Bioteknologi merupakan teknologi pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan produk  yang mempunyai kegunaan bagi manusia.
                    • Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, bioteknologi dibedakan men jadi dua jenis, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
                    • Rekayasa genetika yakni suatu metode biokimiawi atau manipulasi gen, dengan petunjuk menyisip kan ( insert ) atau menggabungkan gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme.
                    • Ciri atau sifat dari bioteknologi konvensional, antara lain: masih menerapkan teknik-teknik biologi,  bioteknologi, dan rekayasa genetika yang terbatas, masih mengpergunakanlah mikroorganisme  seadanya, belum membuatkan teknik hingga tingkatan molekuler yang terarah, belum  sepenuhnya steril (bebas dari mikrobia yang tidak diinginkan), jumlah produknya relatif sedikit,  serta kualitasnya belum terjamin.
                    • Produk-produk lain dari bioteknologi konvensional, antara lain: materi bakar (metana, etana, dan  propana), enzim (enzim -amilase, lipase, dan proteinase), metabolit primer (asam-asam organik dan  alkohol), metabolit sekunder (zat warna dan antibiotik), dan asam amino (zat glutamat dan lisin).
                    • Metode-metode mutakhir bioteknologi ( currents methods of biotechnology ), antara lain: kultur  jaringan dan rekayasa genetika (teknologi DNA rekombinan, transplantasi nukleus, kloning, dan  teknologi hibridoma).
                    • Kultur jaringan merupakan suatu teknik atau metode untuk mengisolasi bagian-bagian tumbuhan  (sel, jaringan, atau organ mirip  akar, batang, daun, dan pucuk) kemudian menumbuhkan  bagian tersebut sepetunjuk aseptis (teknik untuk mendapat kondisi suci hama) di dalam atau di atas medium budidaya ( in vitro ). Dengan demikian, bagian-bagian tumbuhan tersebut sanggup  memperbanyak diri dan sanggup menjadi tumbuhan lengkap kembali.
                    • Transplantasi atau pemindahan nukleus dari satu sel ke sel yang lain sanggup menghasilkan indi- vidu yang baru.
                    • Kloning yakni suatu metode untuk menghasilkan keturunan atau individu yang identik sepetunjuk  genetik dengan induknya.
                    • Teknologi hibridoma yakni suatu metode penggabungan (fusi) dua macam sel dari organisme  yang sama atau berbeda untuk mendapat sel hibrid (hibridoma) yang mempunyai kombinasi  kedua sifat tersebut.
                    • Mikroorganisme yang dikembangkan dalam bioteknologi bisa mengubah materi mentah  menjadi mekepunyaani nilai tambah lebih tinggi, contohnya pada  pembuatan makanan dan mengubah  bahan pangan, pembuatan obat-obatan, membasmi hama tanaman, menanggulangi duduk perkara  pencemaran, dan pemisahan bijih logam. 
                    • Bioteknologi menghasilkan dampak positif dan negatif pada sains, lingkungan, teknologi, dan  mayarakat.
                    • Dampak positif bioteknologi, antara lain: menghasilkan pembasmi hama tanaman, menghasilkan  tanaman pengikat nitrogen, berperan dalam pengelolaan limbah, dalam pemisahan logam dari  bijihnya, dan menghasilkan bayi tabung.
                    • Dampak negatif bioteknologi, antara lain: mengancam kelestarian alam, menghasilkan gulma- gulma super, serta sanggup mengancam kesehatan.
                    Sukses ya mirip Queen
                    Advertisement