Penyimpangan Semu Hukum Mendel
- Interaksi gen
- Polimeri
- Kriptomeri
- Epistasis dan hipostasis
- Gen komplementer
- Gen terpaut/linkage
- Pindah silang(crossing over)
Polimeri adalah sifat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan sifat beda yang bangkit sendiri, tetapi menghipnotis abjad dan kepingan badan yang sama dari suatu organisme. Pada F2 diperoleh rasio fenotipe 15:1.
Kriptomeri adalah gen mayoritas yang seakan-akan tersembunyi apabila bangkit sendiri dan pengaruhnya gres tampak apabila berada sama-sama dengan gen mayoritas lainnya pada F2 diperoleh rasio fenotipe 9:3:4.
Gen komplementer adalah gen yang berinteraksi dan saling melengkapi. Bila salah satu gen tidak hadir, maka pemunculan suatu abjad akan terhalang atau tidak sempurna. Pada F2 diperoleh rasio fenotipe 9:7
Gen terpaut/linkage adalah beebrapa gen yang berbeda menempatimkromosom yang sama. Hal ini terjadi kalau jumlah gen yang terdapat di dalam setiap sel badan makhluk hidup lebih banyak daripada jumlah kromosom.
Pindah silang(crossing over) merupakan insiden perpindahan gen dari satu kromosom ke kromosom homolognya yang terjadi dalam pembelahan meiosis (meiosis I, tamat profase I atau awal metafase I). Faktor-faktor yang kuat terhadap pindah silang : suhu, umur, zat kimia, sinar X, jarak antargen, dan jenis kelamin.
Penentuan jenis kelamin (determinasi seks) terutama ditentukan oleh komposisi kromosom seks:
1. Sistem X-Y
Pada insan mengandung 23 pasang kromosom. Kariotipenya adalah:
Wanita : 44A+XX(22AA+XX),sel telur(ovum) = 22A+X
2. Sistem Z-W
Pada aves, pisces, dan beberapa jenis insekta.
Pada ayam:
Betina : 38A+ZW atau 19AA+ZW, sel telur = 19A+Z dan 19A+W
3. Sistem X-O
Pada serangga yaitu belalang
Contoh pada belalang betina mengandung 24 kromosom, maka fenotipenya 22A+XX atau 11AA+XX, sel telurnya 11A+X. Belalang jantan mengandung 23 kromosom, maka kariotipenya ialah 22A+XO atau 11AA+XO, sperma 11A+X dan 11A+O
4. Sistem Haploid-Diploid
4. Sistem Haploid-Diploid
Pada sistem ini, penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh kromosom seks, melainkan oleh jumlah kromosom tubuh
Pada lebah dan semut umumnya tidak mekepunyaani kromosom seks. Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid. Adapun jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi sehingga mereka haploid. Hal ini dikenal dengan partenogenesis
Gen letal menjadi penyebab kematian individu yang kromosomnya mekepunyaani gen tersebut. Contoh:
1. Thalasemia pada manusia
2. Sapi dekster
3. Tikus kuning
4. Tulang rahang sempit
5. Kelinci pelger
6. Ekor pendek pada mencit
7. Mata bintang pada Drosophilla
8. Sickle cell
9. Daun albino pada jagung
LATIHAN SOAL
1. Suatu individu bergenotipe PPQqrr akan membentuk macam sel gamet ....
a. PQr dan Pqr
d. PQq dan Pqr
b. PPQ dan qrr
e. PQr dan Qrr
c. PQr dan PQq
2. Dari suatu individu tumbuhan dengan genotipe AaBbCc (semua gen bebas), akan dihasilkan macam
gamet sebanyak ....
a. 2 macam
d. 16 macam
b. 4 macam
e. 32 macam
c. 8 macam
3. Persilangan antara tumbuhan tomat berbuah banyak (B) rasa asam (m) dan tumbuhan tomat berbuah sedikit (b) rasa elok (M) menghasilkan tumbuhan tomat berbuah banyak rasa elok pada F1. Apabila keturunan pertama (F1) disilangkan sesamanya, maka genotipe yang paling baik dari keturunannya (galur murni) adalah
a. bb mm
d. BB Mm
b. Bb Mm
e. BB MM
c. Bb MM
4. Jika seorang laki-laki mengandung gen terpaut seks dalam kromosom X-nya, maka sifat itu akan
diwariskan kepada ....
a. 25% anak pria
b. 50% anak pria
c. 50% anak wanita
d. 100% anak wanita
e. 100% anak pria
5. Warna bulu hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yang mayoritas terhadap gen bulu putih (h). Perkawinan 2 ekor kucing menghasilkan keturunan dengan rasio hitam : putih = 1 : 1.
Berdasarkan data tersebut genotipe kedua induk kucing ialah ....
a. HH dan HH
b. Hh dan hh
c. HH dan hh
d. hh dan hh
e. Hh dan Hh
6. Apabila rambut lurus ialah sifat yang resesif maka dari perkawinan dua orangtua yang keduanya
berambut keriting heterozigot kemungkinan anak anaknya ialah ....
a. semua berambut keriting
b. 50% berambut keriting dan 50% berambut lurus
c. 25% berambut keriting, 75% berambut lurus
d. 75% berambut keriting, 25% berambut lurus
e. semua berambut lurus
7. Pada pembastaran dua tumbuhan (jenis K dan L) yang masing-masing berbunga merah muda,
didapatkan 985 tumbuhan berbunga putih dan 3128 berbunga merah muda. Hasil ini menunjukkan
bahwa ....
a. merah muda resesif terhadap putih
b. K dan L homozigot dominan
c. K dan L heterozigot
d. K homozigot mayoritas dan L heterozigot
e. K homozigot resesif dan L homozigot dominan
8. Diketahui bahwa gen tinggi pada tumbuhan polong mayoritas terhadap gen pendek. Pada penyilangan monohibrida keturunan pertama (F1) didapatkan tinggi keturunan kedua (F2) dengan perbandingan antara tinggi dan pendek 3 : 1. Hasil persilangan tersebut mendukung kebenaran adanya ....
a. gen dalam kromosom
b. insiden hipostasis
c. aturan rekombinasi gen
d. aturan kebebasan
e. aturan segregasi
9. Peristiwa polimeri untuk pertama kali diselidiki oleh ....
a. Watson
b. Morgan
c. August Weisman
d. Francis Crick
e. Nelson Ehle
10. Pada penyilangan tumbuhan kapri, kedua induknya berbiji lingkaran dan berwarna kuning. Dari hasil
penyilangan didapatkan 193 biji dan ternyata bervariasi: 110 bulat, kuning; 35 bulat, hijau; 37 kisut
kuning; 11 kisut, hijau. Dari hasil ini sanggup diduga bahwa ....
a. kedua induk kapri ialah heterozigotik
b. kedua induk kapri ialah homozigotik
c. induk yang satu homozigot, yang lain heterozigot
d. pada waktu pembentukan gamet terjadi mutasi
e. terjadi penyimpangan dari aturan Mendel
11. Warna biji gandum merah ditentukan oleh M1 dan M2, warna putih ditentukan oleh gen m1 dan m2. Dari persilangan gandum merah sesamanya didapat hasil perkawinan dengan rasio 13 gandum
biji merah dan 1 gandum putih. Genotipe parentalnya ialah ....
a. M1m1 M2m2 × M1m1 M2m2
b. M1M1 M2m2 × m1m1 m2m2
c. M1m1 M2M2 × m1m1 M2m2
d. M1M1 m2m2 × M1m1 m2m2
e. M1m1 M2m2 × M1M1 m2m2
12. Pada perkawinan ayam jantan warna bulu merah dengan ayam betina bulu cokelat, ternyata semua anaknya berbulu merah. Pada F2 didapatkan keturunan 12 warna bulu merah, 3 warna cokelat, dan 1 warna putih. Hal ini sanggup diterangkan lantaran ....
a. gen merah hipostasis
b. gen merah epistasis
c. gen coklat epistasis
d. gen putih hipostasis
e. gen putih kriptomeri (tersembunyi)
13. Pada insiden epistasis dan hipostasis terjadi suatu faktor mayoritas tertutup atau menutupi, hal
ini disebabkan oleh ....
a. adanya faktor mayoritas yang bereaksi
b. adanya faktor mayoritas yang memengaruhi faktor mayoritas yang lain
c. faktor protoplasma di dalam sel yang memengaruhi faktor mayoritas benda-benda di dalam sel
d. adanya faktor mayoritas yang lebih dominasi terhadap faktor dominan
e. adanya faktor intermediet
14. Sejenis serangga mekepunyaani sayap panjang dengan faktor P yang mayoritas terhadap faktor p untuk
sayap pendek dan warna badan hitam dengan faktor H yang mayoritas terhadap faktor h untuk
warna badan abu-abu. Persilangan antara serangga berfenotipe PpHh menghasilkan keturunan bersayap panjang dan berwarna badan hitam dengan 45 jantan, 46 betina dan keturunan bersayap pendek berwarna badan abu-abu 14 jantan, 15 betina. Dari fenotipe keturunannya sanggup diketahui bahwa pada persilangan tersebut telah terjadi insiden ....
a. pindah silang
b. pautan seks
c. alel bebas
d. alel berpautan
e. gagal berpisah
15. Tuan dan Nyonya Hartoyo mekepunyaani dua orang anak laki-laki. Sekarang Nyonya Hartoyo hamil tua.
Kemungkinan nyonya tersebut akan melahirkan anak perempuan ialah ....
a. 12
b. 23
c. 13
d. 24
e. 14
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar pada buku latihan Anda.
1. Mengapa Mendel mekepunyaani tumbuhan ercis sebagai objek penelitiannya?
2. Hasil uji silang Drosophila melanogaster dihasilkan turunan dengan perbandingan fenotipe:
• 401 hitam panjang
• 23 hitam pendek
• 22 kelabu panjang
• 388 kelabu pendek
Pertanyaan:
a. Berapa nilai pindah silangnya?
b. Berapa jarak antargen yang berpautan?
3. Seorang perempuan normal yang ayahnya buta warna, menikah dengan laki-laki normal, berapa persen:
a. turunan yang buta warna
b. anak laki-lakinya yang buta warna
c. anak wanitanya yang buta warna
4. Suatu persilangan tumbuhan dihasilkan turunan dengan perbandingan fenotipe ialah sebagai
berikut.
• 301 biji lingkaran panjang
• 98 biji lingkaran pendek
• 299 biji keriput panjang
• 102 biji keriput pendek
Carilah genotipe parentalnya.
5. Sebutkan tiga rujukan penyakit cacat bawaan bersifat autosom
Advertisement